the journey began... here.

Hello, bloggie. 
Semoga dalam keadaan baik-baik saja ya.. :) 

Kali ini saya ingin cerita tentang bagaimana saya bisa ada disini, in other words, how the journey began :) 

Januari 2012. 
Waktu itu saya sedang kuliah S2 di kampus Gajah Bandung dan dapat kesempatan internship di University of Groningen selama 6 bulan. Wah, waktu itu rasanya senang sekali. Gimana enggak, dream comes true gitu hehehe.. Masya Alloh :)

6 bulan yang begtitu cepat rasanya, busy with master project and meanwhile.. *ehem* lagi proses  sama *ehem* seseorang yang jauh disana. Iya, taaruf jarak jauh hehehe.. Saya di Groningen, Murabbi di Bandung dan si dia *ciye* di Singapura. Alhamdulillah ada jarak yang cukup sehingga kami terhindar dari yang namanya khalwat hehehe :D :D :D 


Agustus 2012
Singkat cerita, setelah program internship selesai, saya dapat tawaran PhD position, di grup penelitian yang sama (walapun topik penelitian yang berneda). 
Ga kebayang sama sekali sebelumnya. Saya, ambil PhD? Di Groningen? Apa?! *zoom in zoom out gaya sinetron*

Di minggu yang sama, saya dapat tawaran lagi, (lagi??) ketika saya baca sebuah e-mail "ikhwannya mau lanjut, de. Katanya mau ketemu sama orangtua." 

Ting tong. 
These are too good to be true. Yang mana yang harus dipilih? Menikah? atau sekolah lagi?

November 2012
SAH! 
Alhamdulillah, sudah resmi jadi Nyonya Adharis :) 
Dan tawaran itu pun saya ambil. Setelah diskusi panjang sama Aa a.k.a suami *hehe*, lebih baik diambil saja. Aa memang ga berniat lama-lama kerja di Singapura dan ada keinginan untuk sekolah lagi. So, he gave up his job for me (how sweet is that hiks hiks), and directly looking for a PhD position in Netherlands. Pokonya dulu Aa ga muluk-muluk sih, yang penting kami bareng-bareng. Alhamdulillah setelah kirim e-mail profesor sana-sini, ada respon positif dari salah satu profesor :') Beliau tertarik sekali dengan profil Aa tapi unfortunately she doesn't have any funding, so Aa has to bring his own scholarship.

Desember 2012.
Aa daftar berbagai macam beasiswa yang ada, dan saya udah ditungguin sama bapak Bos. Duh pengantin baru galau ga mau pisah-pisah. Rejeki pengantin baru, Alhamdulillah kami bisa berangkat bareng! :') Nah, karena beasiswa saya dari Universitas, status PhD saya bukan student (Bursary) tapi Employee (AIO), dan karena itu juga saya bisa bawa suami saya. Alhamdulillah! Visa dan segala macam persyaratan sudah kami siapkan, dari akte lahir yang dilegalisasi sampai buku nikah yang dilegalisasi.

Februari 2013
Akhirnya kami mulai kehidupan kami yang baru,
me, as a PhD student dan Aa yang menemani saya sambil mencari beasiswa.
Bismillah, semoga berkah.. :')


Warsaw, October 19th 2015 

No comments

Post a Comment